Kesal dengan Tingkah Laku orang di Dunia Kerja | Si Paling Customer

 Hari ini menjadi hari yang penuh dengan rasa menjengkelkan, bagaimana tidak seorang customer yang sikapnya ternyata tidak berubah sejak dulu, selalu saja membuat kerusuhan antar perusahaan. Dari jaman tahun 2020 hingga saat ini terus saja seperti itu, saya kira bakal berubah. Ternyata tidak.

Sebut saja kakangda, si Kakangda ini menjadi orang yang ditugaskan diperusahaan tempat gue bekerja. Awalnya gue kira dia itu umurnya 35tahun disaat gue umuran 26tahun, ternyata gue baru tahu sejak gue umur 30 bahwa dia umurnya 32an, hahah emang lucu sih kalau inget itu.

Balik lagi kehari ini tepatnya dimana postingan ini dipublish, Kakangda ini emang orangnya introvert kalau bisa dibilang, yaa sama kayak gue tapi sifatnya beda. Dia ini memang customer, tapi dengan kewenangan itu dia seenaknya buat peraturan sendiri sampai jujur buat gue enek sama sikapnya.

sumber : istockphoto.com

Misal dia buat standar sendiri yang menurut dia okey, tapi jelas jelas dia ngada-ngada. Tapi kita sebagai vendornya cuman bisa iyain aja keinginan dia. Ahhh memang dasar manusia.

Saya pernah dengar dari vendor lain, cobalah diajak makan diluar jangan didalam terus kalau makan siang, apalagi makan siang sama nasi kotak doang. Mungkin dari sana customer akan merasa lebih dihargai dan berpikir kita itu ingin menjalin relasi yang baik.

Oke karena tahun 2024 kebelakang gue gak ada budget buat makan siang diluar yang mungkin harganya bisa mahal kan dibandingkan makan sama nasi kotak, dan ditahun 2025 ini alhamdulilah bisa ngajuin makan siang diluar dengan budget perbulan sekitar 2 jutaan.

Dan apa yang gue terima saat ini? itu TAIKK sama aja anjirr... gak ada bedanya ketika dia makan nasi kotak sama makan diluar yang makanannya enak-enak. Dia tetap anggep gue rendahan dan dia dengan kearoganannya customer yang paling hebat. Apa-apa masalah kecil diemail. Ahhh anjing bangetlah.

Gue kesel sama orang satu ini, udah dibaikin juga tetap saja tidak berubah. yaa kalau misalnya dia kerja profesional gue juga bisa, harusnya gue gak nyiapin dia makan sebagai tanda gratifikasi. Dia bisa makan sendiri, dan gue sendiri. Benci gue sama culture ini, beda banget sama kultur jepang.

Sumpah ya kalau gak ada orang ini sepertinya dunia ini akan semakin baik -baik saja, gue harap dia buru-buru masuk ke perusahaan bangun impianmu. Supaya mimpi dia jadi manager berhasil, dan nanti dia bakal merasakan kesulitan menjadi manager itu seperti apa.

Posting Komentar

0 Komentar